Senin, 11 April 2011

MAKHLUK EKSTOVERT dan INTROVERT



Kebanyakan orang cenderung menempatkan orang eksrovert lebih unggul disbanding introvert. Bahkan, kadang kita sampai berkata untuk menjadi orang yang sukses, jadilah orang yang ekstrovert, ato dengan kata lain introvert adalah buruk sedangkan ekstrovert adalah baik. Hal ini membuat orang2 introvert cenderung merasa putus asa, dan tergoda atau terpaksa untuk berubah menjadi orang yang ekstrovert.
Orang ekstrovert identik dengan berhati besar, bersemangat, hangat, dan empati. Sebaliknya orang introvert digambarkan sebagi seseorang yang tidak dapar bergaul, pemalu, kaku, penyendiri, pendiam, dan pelamun.
Artikel yang ditulis oleh seorang introvert bernama Jonathan Rauch dengan judul  Caring For Your Introvert (http://www.theatlantic.com/doc/200303/rauch) mengubah semua anggapan yang selama ini dipikirkan oleh orang lain. Dia membuka mata orang banyak bahwa introvert itu tidaklah seperti yang biasa dituduhkan. Menurut penulis, dalam beberapa penelitian, kaum introvert memproses informasi dengan cara yang berbeda dari orang pada umumnya. Semua orang telah setuju bahwa ekstrovert merupakan orang yang mudah dipahami karena mudah mengungkapkan diri, tetapi kaum eksstrovert justru terpacu karena keberadaan orang lain dan menjadi layu bila sendirian. Kaum introvert setelah bersosialisasi bebrapa jam perlu meluangkan waktu untuk sendirian. Hal ini bukanlah anti social, bukan gejala depresi, dan tidak membutuhkan pertolongan medis. Bagi kaum introvert, menyediri itu sama menyenangkannya dengan tidur, makan, atau merawat diri. Jika orang salah memahami, orang2 cenderung memberikan cap negative dan menempatkan dia di tatanan pergaulan yang salah.
Menurut seorang ahli psikologi, orang introvert dapat sukses dalam bidang yg dia geluti asal memiliki motivasi diri, manajemen diri, self awareness, serta berinteraksi dengan masyarakat dan lingkungan sekitar. Beberapa tokoh terkenal seperti Mahatma Gandhi, Albert Einstein, Michael Jordan, J. K. rowling, Bill gates, Steven spielberg merupakan introvert.
Kaum introvert memang tidak pandai berkomunikasi, sehingga potensi yg dimilikinya tidak terlihat segera. Meski dewmikian, orang introvert dapat terbuka dan lepas ketika menemukan seseorang yg cocok dengan dirinya. Tidak seperti orang ekstrovert yang bias berrgaul dengan siapa saja, orang introvert membutuhkan kenyamanan saat berteman. Introvert cenderung berpikir sebelum berbicara, orang ekstrovert berpikir ketika berbicara.
Jika ada teman atau keluarga kita yg termasuk orang introvert, perlu ddidukung dengan :
1. Menyadari bahwa introvert bukan pilihan, bukan gaya hidup, tetapi sebuah orientasi
2. Jika menemukan orang introvert kehilangan kata-kata, jangan berkata “hei, ada apa?” atau “ kamu baik-baik saja?”
3. Jangan juga berkata yang lainya
.
      Perbedaan mendasar dari seorang Introvert dan Ekstrovert.

    Seorang ekstrovert akan senang berkomunikasi, ngobrol, berbasa-basi dengan orang banyak tanpa ada informasi  yang memang perlu untuk dikomunikasian.
Untuk seorang ekstrovert, bahasa adalah alat untuk bersosialisasi.
Sedang untuk seorang introvert, apa point-nya ngobrol, basa-basi kalo tidak ada yang mau disampaikan? Dia hanya akan bicara dan ngomong kalo memang ada informasi yang ingin dia sampaikan. Bahasa untuknya adalah alat untuk menyampaikan informasi.
Dan kalo memang tidak ada informasi, maka diam tidak apa-apa. Dua orang di satu tempat berdekatan, tanpa bicara satu sama lain itu oke-oke aja.
Karena sebab diatas Internet, menjadi media yang populer bagi para introvert. Karena di Internet sebagian besar komunikasi dilakukan untuk menyampaikan informasi.
Mereka yang “rame” saat chatting, atau di blog-nya atau di milis atau di forum, tapi tiba-tiba pendiam saat ketemu langsung mungkin adalah seorang introvert, yang ga tau harus ngomong apa kalo ketemu langsung.
Jadi ada yang namanya online extrovert, lagipula kalo saat online tapi terus introvert, bakal berabe jadinya hehe.
Tapi kemungkinan besar kamu kira-kira pasti udah bisa nebak apakah kamu seorang Introvert atau Ekstrovert. Apakah kamu sering lebih banyak diam, atau seseorang yang “gaul”. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar