Senin, 04 Juli 2011

MAJU ATAU MATI !!

Salah satu tips motivasi diri adalah dengan membayangkan diri anda berada di ujung jurang nan curam dan terjepit diantara dua ular naga yang siap berperang. Di belakang Anda, ada seekor beruang ganas yang kelaparan. Waktu Anda hanya 2 detik.

Mau mati terpanggang api yang disemburkan naga beringas, mati dikoyak-koyak beruang, atau terjun sambil berusaha menggapai akar atau pepohonan yang ada di dinding jurang. Berisiko memang. Bisa patah tulang atau gegar otak. Bahkan, langsung mati. Akan tetapi, jika anda terjun dengan niat berjuang, Anda mati dalam perjuangan. Hebatkan? Coba hanya pasrah. Tetap mati juga, kan?
Bayangan seperti itu akan membuat Anda mengambil risiko apapun untuk tetap hidup. Apapun, namun tetap mengikuti aturan yang berlaku. Setiap kelahiran akan berakhir dengan kematian. Mau diam saja dan menunggu, pasti mati. Bergerak dan melakukan sesuatau untuk kehidupan, akhirnya juga mati. Pilih yang mana? Tidak melakukan apapun atau melakukan apapun untuk kehidupan?
Penyakit Ganas
Bila pilihannya adalah melakukan apapun untuk meraih kehidupan yang baik, ada satu virus ganas yang siap merintangi niat itu. Virus tersebut bernama MALAS. Kemalasan adalah penyakit ganas yang lebih ganas dari virus AIDS atau Ebola.
Serangannya dapat langsung mematikan dan membuat kita menjadi mummy yang tak berdaya. Terikat, terkurung tak berdaya.
Ingat Kematian
Bagaimanakah melepaskan diri dari kemalasan? Ingat mati. Lagi-lagi ingatan kematian akan membuat kita melakukan banyak hal sebagai bekal menuju kematian yang indah.
Kematian yang merupakan teman terdekat tetapi tidak tahu kapan akan berkunjung adalah suatu senjata ampuh yang mendorong kita mengambil risiko paling berbahaya sekalipun. Selain senjata kematian, adakah senjata lainnya? Bukankah terkadang kita merasa putus asa dan mengakhiri hidup rasanya menjadi pilihan pertama?
Pandanglah Orang-orang yang Mengasihi Anda
Inilah senjata kedua yang akan membuat kita tetap maju dan tak ingin berhenti. Kematian pun tak akan menghentikan mimpi kita untuk tetap hidup dan bersama dengan orang-orang yang mengasihi kita. Bila rasa putus asa dating, ingatlah bahwa akan selalu ada orang yang memperhatikan dengan tulus. Entah siapa pun itu.
Apalagi, bila keluarga masih ada. Pandangilah wajah-wajah terkasih itu. Bila tak ingin melakukan sesuatu untuk diri sendiri, lakukan banyak hal untuk orang lain. Dengan membahagiakan orang lain, sesungguhnya memberikan vitamin dan suplemen kebahagiaan pada diri sendiri.
Bagaimana bila orang yang terkasih menyakiti Anda dan tak berterima kasih atas apa yang telah Anda lakukan? Jangan terlalu diambil hati. Suatu saat, dia pasti tahu betapa Anda sangat mencintai dan mengasihinya.
Ketulusan itu akan sangat mudah menyentuh hati. Bukankah apapun yang kita lakukan dari hati akan sampai ke hati juga? Kuncinya tetap ikhlas dan pasrahkan semua kepa yang Maha Memberi dan Maha Kasih (TUHAN).
Bangun Mimpi yang Banyak
Inilah senjata ketiga. Rajin-rajinlah bermimpi. Mimpi akan membuat Anda tetap bersemangat dan berjuang terus demi mewujudkan mimpi-mimpi yang telah terukir indah dalam buku mimpi Anda. Bagaimana bila mimpi-mimpi itu belum terwujud? Buat mimpi untuk mewujudkan mimpi. Jadi, ini adalah mimpi bermimpi dari mimpi ke mimpi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar